menggulung dinamo blower keong full

 Assalamualaikum warrahmatullah wabarokatu

Didepan kita ini sudah terdapat sebuah dinamo... Dinamo ini saya ambil dari mesin Blower koeng ini...

Ini merupakan pertama kalinya saya menggulung dinamo blower keong seperti ini. 

Karena bisa kita lihat bersama-sama bahwa, pada lilitan blower ini skema gulungannya sangatlah unik... ada beberapa lubang keren yang kosong dan bagian lilitannya pun di hubungkan dengan cara yang berbda dengan jenis lilitan dinamo umumnya....

Jadi tidak bisa menggunakan teknik menggulung dinamo pompa air, mesin cuci atau kipas angin...

apalagi menggulung dadar gulung... hah

Bagaimanakah cara menggulung dinamo blower keong seperti ini ???

Yuk kita kupas tuntas bersama-sama rahasia di balik gulungan blower ini.

..... ..... .....

karena ini adalah pengalaman pertama saya dalam menggulung dinamo blower keong

Bagian pertama yang saya lakukan adalah mengecek jalur lilitan lilitan ini dihubungkan... caranya dengan menggunakan Palu karet agar bagian-bagian lilitan ini dapat terbuka tanpa harus merusak bagian lilitannya..

Setelah diperhatikan dan saya amati, terdapat beberapa teknik penghubungan lilitan perlilitan dinamo ini yang berbeda dari lilitan pompa air, kipas angin atau lilitan lainnya.

lebih jelaskan lihat gambar ini...

jika kita perhatikan lompatan lubang masing-masing lilitan adalah 7 lubang. Jadi bukan dari yang kecil terus menjadi semakin lebar, jarak lubang masing-masing lilitannya adalah 7 lubang yang disusun saling menumpuk.

di ikuti dengan lilitan dengan volume lebih kecil dengan lompatan lilitan yang lebih jauh yaitu 8 dan 9 lubang...


sebetulnya disini saya masih penasaran dengan sambungan akhir lilitannya karena ketika akan melakukan perbaikan, dinamo blower keong ini sudah berada di luar mesinnya dan sambungan kabelnya sudah terputus..

Dari pada bingung yah mending gulung dulu saja, nanti urusan sambungan akhir, kita pikirkan di akhir saja setelah semua gulungan selesai di gulung...

selainjutnya

kita bongkar lilitan-lilitan bekas ini untuk nantinya kita beri mika...

Bagian ini mungkin gak terlalu penting, jadi bisa kita lewati saja...

Nah setelah dinamo bekas ini keluarkan dari keren, jangan dulu di buang sob...

kita harus menghitungnya terlebih dalulu berapa jumlah lilitan yang ada pada bekasnya. dan kita saya hitung ternyata ada 139 lilitan atau 140 perlilitan dinamo.

dan 19 untuk lilitan kecilnya.

Oh yah... ukuran luas penampang kawat dinamo sendiri adalah 0,3 mm pada bagian yang banyak dan 0,35 untuk lilitan kawat yang sedikit. bila kita ingin mengikuti lilitan ori nya.

(music)

baik setelah lilitan bekasnya terbongkar dari keren, dan kita sudah menghitung jumlah lilitan dinamo per kumparan 

tahap selanjutnya yang harus di lalui adalah pemberian mika. 

Mika sendiri adalah alat yang digunakan sebagai isolasi atau penghalang antara lilitan kumparan dinamo dan keren agar bila mana terjadi kebocoran arus pada dinamo tidak akan merambat pada keren dan mesin dinamo


Ok lanjutkan...

tahap berikutnya adalah tahap yang kita tunggu-tunggu yaitu gajihan... eh bukan...

Maksudnya menggulung dinamo kipas angin ini...

untuk menggulung dinamo ini bagian pertama yang harus sobat lakukan adalah mengukur berapa luas lungkaran kumparannya.

Pengukuran saya biasanya menggunakan kawat tembaga seperti pada video ini...

Kemudian, kawat tembaga yang tadi menjadi ukuran kita ukurkan ke tempat gulung dinamonya agar nanti kawat yang digulung memiliki ukuran yang sama dengan hasil kawat yang tapi kita ukurkan...

jika ukurannya sudah disesuaikan, maka mari kita gulung dinamo blower keong ini...


Proses menggulungnya, saya menggunakan alat kincir agar lebih cepat dan hitungannya nggak salah...


Ok, untuk kali ini seperti ini..

kita lanjutkan di bagian part II yang akan membahas bagaimana cara memasukan kawat dinamo ke keren, menentukan posisi sambungan akhir lilitan dan test apakah dinamo ini bekerja atau tidak...

Bagi sobat yang nggak mau ketinggalan, jangan lupa Subscribe kelistrikanku TV

Wasaalamualaikum warrohmatullah wabarakattu...











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berproses

Segala sesuatu tergantung dari persepsi