Memahami Thermal Overload Relay pada Rangkaian Kendali
Salah satu komponen paling penting dalam rangkaian kendali motor listrik 3 fasa adalah Komponen pengaman.
MCB merupakan salah komponen kaamanan terpenting. Selain MCB, Terdapat juga sebuah komponen lain yang berfungsi serupa.
Mengamankan Motor listrik 3 fasa dan Rangkaiannya.
Yaitu : Thermal Overload Relay
Prinsif kerjanya seperti ini :
(video contoh trip dan perpindahan NO NC pada Overload)
Penasaran dengan Komponen satu ini ? Yuk kita pelajari bareng-bareng...
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatu
Selamat datang di channel kelistrikanku TV. Channel yang akan selalu mambahas mengenai listrik, service dan tentang teknologi lainnya.
Melanjutkan kembali ulasan mengenai rangkaian kendali Motor listrik 3 fasa.
Kali ini kita akan mengulas sebuah alat yang bernama Thermal Overload Relay.
Apa Itu Thermal Overload Relay ?
Thermal Overload Relay atau bisa di singkat OVL atau O/L atau TOR, adalah sebuah komponen rangkaian kendali motor 3 phase yang berfungsi sebagai pencegah beban lebih pada motor listrik.
Misalnya Motor listrik yang seharusnya 4 ampere, meningkat menjadi 7 ampere entah karena beban putaran menjadi berat sebagai faktor ekternal atau gangguan internal seperti kerukan pada bearing dan kumparan.
Hingga menyebabkan ampere pada motor listrik meningkat dan membuat Overload Trip dan memutuskan aliran listrik.
Apa Perbedaan Overload dan MCB ?
Kedua alat ini memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai pengamanan Rangkaian,
Namun kedua alat keamanan ini memiliki cara kerja yang berbeda.
Bila kita perhatikan bersama.
MCB atau MCCB memutuskan arus listrik 3 fasa secara langsung pada arus utama.
Sedangkan Overload memutuskan supply arus listrik untuk kontaktor magnet, sehingga kontaktor magnet yang memutuskan kontak arus utama.
dengan kata lain, Overload ini bila tanpa kontaktor magnet, nyaris tidak berguna.
Maka, bila kita perhatikan sruktur Overload, ada 3 sambungan konduktor yang berbentuk memanjang. hal ini dimaksudkan untuk dihubungkan langsung pada kontaktor magnet.
MCB dan Overload biasanya digunakan secara bersamaan. kenapa ?
Kedua alat ini memang digunakan sebagai Breaker. Akan tetapi, Overload lebih dominan untuk mengamanakan beban lebih, sementara MCB digunakan untuk mengamankan hubung singkat.
Overload memiliki daya proteksi yang tidak terlalu cepat saat terjadinya hubung singkat.
Akan tetapi waktu Proteksi yang lebih cepat pada beban lebih.
Sehingga kedua alat ini harus di pasang berbarengan. Untuk mengamankan hubung singkat dan beban lebih.
Nah...
Bagi sobat yang belum tahu ada apa saja sih dalam overload mari kita simak bagian-bagian pada Overload.
Yang pertama ada terminal IN.
Sebagaimana dijelaskan tadi, terminal ini berfungsi mengalirkan arus utama yang biasanya terhubung langsung dengan kontaktor magnet.
Dimana ada yang IN, tentu ada yang Out. Ya terminal out ini memiliki nomor kontak hubung T1, T2 dan T3.
harusnya sih letaknya sejajar dengan terminal In ya...
Berikutnya ada Kontak NC
Kontak NC ini memiliki nama 95 96
Kemudian ada kontak NO 97 98
Kemudian ada Trip Test yang berfungsi untuk mengetest kerja Overload tanpa harus ada beban lebih terlebih dahulu.
Ada Current setting. sebagai pengatur batas beban lebih yang akan digunakan.
Lalu ada Reset dan Stop Button
Cara kerja Overload
Setelah memahami bagian-bagian dari overload, mari kita kenali cara kerjanya.
Untuk Lebih memahami bagaimana cara kerja dari Overload relay ini.
Kita sebaiknya perhatikan bagian dalam dari Overload.
Overload memiliki sebuah komponen yang disebut bimetal.
nah, plat bimetal inilah yang akan bekerja menggerakan tuas untuk memindahkan Tuas Dari NO ke NC.
Plat bimetal ini diletakan di dekat Plat jalur utama, Dibeberapa keterangan mengenai overload, ada juga yang menjelaskan jika overload ini memiliki komponen heater yang berfungsi mempercepat panas dan menambah kepekaan pada bimetal. Yang menjadikan bimetal jadi cepat melengkung bila ada panas berlebihan.
Bimetal sendiri adalah sebuah benda yang memiliki dua sisi logam dengan ekspansi thermal atau panas yang berbeda.
Prinsipnya, Bila logam bimetal ini di menerima panas. Bimetal ini akan memuai, muaian atau lengkungan bimetal ini akan mengarah pada logam yang memiliki angka koefisien muai yang lebih kecil.
Ketika motor listrik atau beban lain mengalami kenaikan beban, meningkatkan ampere dan panas pada bagian konduktor, maka Panas tersebut akan melengkungkan plat bimetal pada overload, dan memindahkan kontak hubung NO menjadi NC dan NC menjadi NO.
Biasanya, kontak NC ini mengarah pada A1 kontaktor magnet. Sehingga bila Kontak NC berubah menjadi No atau terputus, maka Arus pada kontaktor magnet juga akan terputus dan kontaktor magnet mati, memutuskan arus utama.
Komentar
Posting Komentar